Jumat, 26 Desember 2008

Rangkuman Gerakan perempuan Amerika Latin- Feminisme dan transisi menuju demokrasi-terbitan Kalyanamitra.

Rangkuman Gerakan perempuan Amerika Latin- Feminisme dan transisi menuju demokrasi-terbitan Kalyanamitra.

I. Pengantar Jane S Jaquete.
Transisi demokratik di Amerika Latin tak dapat dipisahkan dari peran gerakan perempuan.
Perang kemerdekaan melawan Spanyol abad XIX sampai peran perempuan telah aktif dalam gerakan yang lebih luas. Megorganisir pemogokan, demonstrasi di jalan kota, bergabung dengan partai politik, hal ini dilakukan bahkan sebelum mereka memperoleh hak pilih. Secara umum sejarah perempuan Amerika Latin berawal seabad lalu, saat kampanye hak ikut pemilu bagi perempuan. Di Equador perempuan memperoleh hak politik di tahun 1929, negara yang terkenal sangat miskin dan hubungan sosial yang semi feodal. Brasil, Uruguay, Kuba ditahun 1930 an. Sementara Argentina dan Chile yang angka melek hurufnya tinggi tidak memberikan hak pilih sampai setelah perang dunia ke dua. Peru dan Mexico sampai pertengahan tahun 1950 an , kolombia tahun 1957. Eva Peron mengorganisir sebuah seksi perempuan dalam Parati Peronis tahun 1940an ( tetap aja cemen)
Transisi dari Otoriterianisme ke demokrasi
Pergantian menuju kepemimpinan di Amerika selatan Brasil tahun 1975, ketika rejim militer memplopori proses kelambanan keterbukaan politik yang menyebabkan terpilihnya seorang presiden sipil satu dekade kemudian. ( cari data lagi tentang sejarah pergantian regim ini)
Transisi di Peru dimulai mulai tahun 1976, militer konservatif merebut kekuasaan dan memanggil majelis konstitusi yang bersidang tahun 1978.
Di Argentina, represi terkeras mulai setelah kudeta tahun 1976, transisi dilakukan secara kasar tahun 1982- 1983, setelah kalah dalam perang Malvinas ( apa lagi nih)

BAB I
GERAKAN PEREMPUAN DAN POLITIK GENDER DALAM MASA TRANSISI BRAZIL
Sonia E. Alvares
1. Rejim otoriter militer Brasil merupakan regim milter terlama yang berkuasa di Amerika Selatan, merupakn “revolusi” konservatif tahun 1964. . Tahun 1970an dan 80 an muncul dan berkembang gerakan perempuam secara beragam, paling radikal dalam sejarah Amerika Latin kontemporer.
2. Back ground negara menganut konsepsi tradisonal , religius, sangatlah terlihat berkontradiksi dengan kemajuan gerakan perempuan (mungkin sejalan dengan teologi pembebasan, baca lagi yah…)
Perubahan Struktural Transfromasi Peranan Perempuan kelas menegah di Brasil.
1. Tahun 1970an diperlukan pendidikan teknis dan cepat. Perempuan kelas menegah menjadi buruh kerah putih, pendidikan universitas menjadi milik kelas menengah dan orang kulit putih Brasil. Tahun 1969 – 1975 jumlah perempuan yang msuk universitas meninggkat 5 kali lipat, laki – laki meningkat 2 kali lipat. Sampai tahun 1980 jumlah perempuan dan lak – laki di universitas setara. Populasi perempuan yang aktif secara ekonomi meninggkat dari 18, 5% , tahun 1970 26,9% tahun 80 41,2%. Pekerjaan administratif meningkat dari 8,2% (60) jadi 15,4% ( 80.
2. Brasil rasis, kurang dr 1% perempuan kulit hitam 4,2% perempuan kulit putih masuk ke universitas. Perempuan kelas menengah putih lebih memiliki akses ketimbang laki – laki atau perempuan kulit hitam. Perempuan kulit hitam tak terwaklii dalam kerja profesional. 2% perempuan kulit hitam yang bekerja berprestasi tinggi, 69% pekerja kasar, berpenghasilan rata – rata 68% lebih rendah dari laki – laki kulit hitam dalam kerjaan sejenis.

Gerakan Perempuan dan hubungan politik , golongan Kiri dan “keterbukaan politik “ Rejim

1. Transformasi politik dan insitusi gereja terbukti sebagai salah satu faktor yang kritis dalam asal muasal feminisme kontemporer.
2. Tahun 60-70an , gereja brasil berpaling menentang kaum miskin dan menentang rejim militer.
3. Tahun 60-70 an kaum pekerja perempuan dan kaum perempuan miskin mulai mengorganisrir isu ekonomis. Menentang biaya kebutuhan hidup yang melonjak, menuntut fasilitas sekolah dan balai penitipan anak, pengaliran air bersih,listrik
4. Organisasi klab ibu ratusan kaum perempuan kelas pekerja berpartisipasi dalam politik pertama kalinya.
5. Represif tahun 60an dan 70an mengembleng feminisme tahun 70an. Banyak perempuan terlibat aktif sebagai organiser gerakan kiri dan mahasiswa.

Awal gerakan perempuan kontemporer, 1964 – 1975
1. tahun 60an dan awal 70an klab ibu dicipitakan disepanjang pinggir kota sao paolo. Perempuan juga mulai berpartisipasi dalam sejumlah gerakan mahasiswa dan organisaasi militan kiri.
2. 1972, Conselho Nacional de Mulhares do Brasil. Organisasi feminis “ gelombang pertama” yang pertama diorganir dalam kongres perempuan nasional pertama. di Rio de Jenario mengkaji berbagai masalah perempuan dan kerja, perempuan dan hukum, perempuan dan pembangunan

Tumbuh kembangnya gerakan feminim dan feminis tahun 1975 – 1978.
1. Tekana politk Presiden Geisel menurun , IWD dapat dirayaan di Sao Paolo dan Rio de Janario dan Belo Horizonte tahun 1975.
2. Econtro Para Diagnostica da Mulher Paulista ( pertemuan untuk diagnosa situasi politik perempuan Saopaolo tahun 1975, di bawah sponsor PBB dan Tribunal Eksikopal metropolista dihadiri hanya 30-40 orang dari asosiasi rukun tetangga. Topik partisipasi perempuan dalam masyarakat, perempuan dan kerja dan hukum dan pendididkan dan kesehatan.
3. Oktober 1975 , Brazil Mulher, surat kabar perempuan pertama Brazil dari gerakan kongtemporer di dirikan di kota Lodrina negara bagian Parana. Terkait dengan gerakan amnesti Femini yang diciptakan oleh eks tahanan politik. Pusat isu partisipasi perempuan dalam gerakan perubahan sosial politik. Terutama kepentingan perempuan mengorganisir kembali di tingkat akar rumput.
4. Surat kabar Nos Murhales tahun 1976 kelompok kontemporer pertama yang secara terbuka menyatakan bahwa mereka adalah feminis.Target pembaca perempuan pekerja dan perempuan miskin
5. 76 2 surat kabar ini menjadi suara utama dalam gerakan feminis yang sedang tumbuh di Brasil. Melalui jaringan gerakan Amnesti Feminis, Brasil Mulhare memiliki beberapa sub kelompok di kota besar dan memindahkan kantornya di Sao paulo, berpisah dengan gerakan amnesti femin, bergabung dengan Nos mulhares dan CDMbB membentuk feminis Paulista sampai akhir tahun 1970an
6. warisan kiri menyebabkan gerakan perempuan feminisme awal mengkontekstualisasikan penindasan perempuan dalam istilah kelas.
7. 77-78 feminis menengah saopaoleo membedakan analisis sosialis feminis dan aliran kiri ortodok menerjemahkan penindasan perempuan dalam kelas dan dalam istilah spesifik gender. ]
8. Perayaan IWD tahun 1978 basis kemunculan program perjuangan politik perempuan. Menuntut perubahan dalam UU perkawinan, protes KB pemerintah, rumah makan publik dan laundry.
9. Januari 1978 Kongres buruh metal perempuan pertama Brasil.diikuti kemudian oleh perempuan industri kimia dan farmasi. Pembentukan departement perempuan di Serikat buruh, dan memperjuangkan anti diskriminasi terhadap pekerja perempuan.
Gerakan perempuan Brasil lintas kelas, berbasiskan massa? Mobilisasi feminis dan Feminim.
1. 79 – 80 puncak mobilisasi gerakan perempuan kontemporer, jumlah kelompok feminis di seluruh kota besar mencapai 100. lusinan asosiasi rukun tetangga bermekaran di Brasil, kepentingan gender strategis semakin meluas.
2. Kongres pertama perempuan kaum perempuan sao paolo diikuti 1000 orang, menekankan pada kahidupan sehari – hari perempuan., kerja- rumah tangga, dikriminasi tempat kerja, pelatihan pekerjaan untuk perempuan, kontrol kesuburan, partisipasi politik. 3 isu utama kongres balai penitipan dan perawatan anak sehari – hari yang didanai oleh negara. , persamaan upah, menetang program KB beresiko tinggi, mengijinkan perempuan memilih.
3. Movimento de Luta Por Cresche’s (MLC) atau perjuangan untuk gerakan balai penitipan dan perawatan anak sehari – hari.
4. MLC memicu terbentuknya organisasi lain seperto Frente De mulhares Feminstas
5. koordinasi gerakan perempuan sao paulo dibentuk pertama terdiri dari 15-20 organisasi kemudian mencapai 200 dair burce, prof, atau komunitas perempuan.

Tidak ada komentar: